Sejak awal memang aku tak pandai mengambil sikap. Melewati peran sebagai pemimpin yang seharusnya. Membiarkan semua berjalan nyaris autopilot. Bodohnya aku.
Kini, semuanya sudah terlanjur. Bagai arang yang telah berubah menjadi abu, semuanya kandas.
Mimpi-mimpiku kandas. Semangat ku hilang, gairahku lenyap. Hanya satu hal, harapan yang tak boleh padam yang kini masih kumiliki.