Dari Mas Sandiaga Uno terkait demotaksi 22 maret 2016
Kita semua bekerja untuk satu tujuan, menghidupi keluarga. Sama halnya pedagang pasar, driver gojek, supir taksi konvensional maupun aplikasi, serta bermacam profesi lainnya, mereka semua juga bekerja siang dan malam untuk menghidupi keluarga mereka.
Ditengah kompetisi yang ada, semua lini bisnis dituntut untuk lebih efisien dan ekonomis. Termasuk juga bagi para pedagang di pasar tradisional.
Saat ini saya mendapat amanah sebagai Ketua Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Pedagang dipasar-pasar tradsional tengah dihadapkan pada kenaikan harga barang. Daging, cabai, telur beras, dan sebagainya naik. Akibatnya penjualan mereka menurun, karena konsumen juga alami penurunan daya beli.
Ditengah kondisi seperti ini, datang beberapa anak muda dari Surabaya yang membawa konsep "Groceria", berbelanja di pasar tradisional dengan cara online. Barang yang dibeli lebih segar, bisa lebih murah 40% dibanding supermarket, dan yang paling penting adalah ini membantu para pedagang tradisional meningkatkan omset dan efisiensi mereka.
Bila ada efisiensi, mereka bisa membawa pulang uang lebih untuk keluarga mereka.
Kehadiran teknologi ditengah-tengah kita tak mungkin bisa dihindari begitu saja.
Munculnya disruptive technologi/teknologi yang mengacaukan, memberi kesadaran bahwa segala sesuatu bisa berubah dengan cepat. Apapun itu. Jika tidak ada langkah cepat untuk adaptasi, maka pasti akan ada yang tereliminasi.
Demikian pula apa yang terjadi pada hari ini di Jakarta, kisruh antara transportasi konvensional dan transportasi aplikasi harus menjadi cerminan bagi semua pihak. Baik itu operator, pengambil kebijakan, maupun masyarakat sebagai konsumen sekaligus 'pemegang saham' terbesar.
Saya sangat setuju dengan apa yang ditulis oleh Prof Rhenald Kasali beberapa waktu lalu, bahwa kita harus berdamai dengan perubahan yang terjadi ( http://ift.tt/1RxDK7S)
Kalau hanya mementingkan ego sektoral mana yang lebih berhak, tidak akan ketemu titik temunya.
Semakin banyak orang butuh lapangan kerja. Disaat yang sama banyak juga perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawannya karena ekonomi global yang belum kunjung membaik.
Saya yakin, semua yang berdemo hari ini, baik pro maupun kontra adalah para kepala keluarga yang berusaha sebaik mungkin bagi anak istrinya.
Semua orang perlu makan dan penghidupan buat keluarganya. Yang punya anak kecil, mereka perlu beli susu untuk balitanya.
Pasti ada solusinya, duduklah bersama. Jauhkan ego sektoral masing-masing untuk mencari solusi demi masa depan yang lebih baik.
Salam;
Sandiaga Uno
Tags:
March 23, 2016 at 01:47PM
Open in Evernote